Selasa, 12 Mei 2015

Cara Menanam Mentimun Hidroponik

Cara Menanam Mentimun Hidroponik

Cara Menanam Mentimun Hidroponik bisa menjadi salah satu cara untuk anda menanam tanaman mentimun tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Anda bisa menanam mentimun menggunakan sistem hidroponik dengan memberikan atau menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman dalam bentuk larutan dengan cara disiramkan, diteteskan, dialirkan atau disemprotkan pada media tumbuh tanaman mentimun.

Budidaya mentimun hidroponik ini bisa menjadi alternatid untuk anda yang tidak memiliki lahan yang luas. Dan dengan memakai sistem ini anda bisa mendapatkan banyak keuntungan yang diperoleh. Bagaimana cara budidaya mentimun hidroponik?

Metode Substrat budidaya mentimun

Yaitu menumbuhkan tanaman mentimun dalam media padat (bukan tanah),dan media yang digunakan adalah arang sekam.
Alasan penerapan hidroponik untuk budidaya mentimun ini adalah :

  • Hasil dan kualitas tanaman mentimun lebih tinggi
  • Resiko hama dan penyakit  berkurang
  • Penggunaan air dan pupuk lebih hemat
  • Dapat untuk mengatasi masalah tanah
  • Dapat untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan
  • Keberhasilan tanaman mentimun untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin
  • Dapat dilakukan dimana saja tidak terrgantung sifat fisik dan kimia tanah, dan dapat dilakukan pada lahan yang sempit ataupun gersang.
  • Produktivitas tanaman lebih tinggi serta lebih kontinu
  • Perawatan terhadap gangguan hama dan penyakit lebih terkontrol serta lebih praktis
  • Pertumbuhan tanaman mentimun lebih cepat
  • Kualitas hasil lebih baik (bersih & tidak rusak)
  • Penggunaan pupuk lebih hemat (efisien)
  • Efisiensi tenaga kasar(misalnya mencangkul membajak, dan lainlain)
  • Beberapa jenis tanaman dapat ditanam diluar musimnya.
  • Tidak ada risiko kebanjiran, erosi, kekeringan atau ketergantungan pada konidsi alam
  • Harga jual relatif lebih tinggi

Benih mentimun

Untuk sumber bibit mentimun yang berasal dari benih mentimun maka harus disemaikan terlebih dahulu. Umumnya benih tanaman yang relatif lebih besar dapat
ditanam secara langsung pada wadah yang telah disiapkan, akan tetapi benih mentimun ini mempunyai ukuran yang kecil maka harus disemai terlebih dahulu baru
dilakukan pindah tanam.

Yang harus diperhatikan dari penggunaan sumber bahan tanam dari benih ini adalah bahwa setiap benih memerlukan kebutuhan-kebutuhan khusus yang berbeda.
Benih-benih ini dapat dikecambahkan pada bak kecambah atau wadah
lainnya.

Pindah tanam

Sebelum dilakukan pindah tanam, perlu dilakukan persiapan media tanam, yaitu dengan mengisikan media tanam ke polybag.

Terlebih dahulu siapkan wadah tempat pertanaman yang besar kecilnya disesuaikan dengan  tanaman mentimun yang akan dibudidayakan.

Sebaiknya pengisian dilakukan di dekat lokasi penanaman di dalam green house agar sterilitas media tetap terjaga.

Tanda awal dari bibit mentimun dapat dipindahtanamkan adalah telah kelihatan 2 daun lembaga pada bibit yang telah berkembang sempurna. Jangan memegang bibit mentimun  pada batangnya, karena batang itu sangat rapuh bahkan kalau dilakukan dengan hati-hati tetap dapat merusaknya secara fatal. Juga tidak dibenarkan memegang semaian pada akarnya.Jika tanaman pada awalnya kita bibitkan terlebih dahulu pada media tanah, maka sebelum ditanam dengan sistem hidroponik terlebih dahulu akarnya dibersihkan dari tanah dan kotoran yang menempel.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan secara kontinu, dengan indikator apabila media tumbuh dipegang dengan tangan terasa kering.Meida tanam hidroponik bersifat kering sehingga penyiraman tanaman jangan sampai terlambat. Jenis dan cara penyiraman adalah sebagai berikut:

Penyiraman manual
Penyiraman dilakukan dengan handsprayer, gembor/emprat atau gayung.
Cara penyiramannya adalah sebagai berikut :

Pada masa persemaian
Cara penyiraman untuk benih berukuran kecil cukup dengan handsprayer 4-5 kali sehari  untuk menjaga kelembaban media. Untuk benih berukuran besar digunakan gembor/emprat berlubang halus atau tree sprayer.

Pada masa pembibitan
Penyiraman dilakukan dengan gembor dilakukan sebanyak 5-6 kali sehari dan ditambahkan larutan encer hara.

Pada masa pertumbuhan dan produksi
Penyiraman dilakukan dengan memeberikan 1.5-2.5 l larutan encer hara setiap harinya.

Penyiraman otomatis
          Penyiraman dapat dilakukan dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System, yaitu sistem penyiraman semprot dan tetes .Sumber tenaga berasal dari pompa.

Perawatan Tanaman.

Perawatan yang terpenting dari metode penanaman secara hidroponik ini adalah
penggantian air dan pengecekkan pH secara teratur.
Perawatan tanaman yang perlu dilakukan antara lain adalah :

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang yang tidak dikehendaki, tunas air, atau cabang yang terkena serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.Misal pada tomat recento hanya dipelihara satu batang utama untuk produksi.

Pengikatan

Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7 hari memerlukan penopang agar dapat berdiri tegak sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur. Penopang tersebut diberikan dengan cara mengikat tanaman dengan tali (benang rami).

Penjarangan bunga (pada sayuran buah)

Penjarangan bunga perlu dilakukan agar pertumbuhan buah sama besar. Namun hasil penelitian penjarangan bunga pada ketimun Gherkin tidak menunjukkan hasil yang berbeda dengan perlakuan tanpa penjarangan bunga.
Pengendalian hama dan penyakit  dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan pestisida.

Pemupukan

Sewaktu pemberian hara pada tanaman mentimun maka pH juga perlu diperhatikan pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman.Jumlah dan konsentrasi pupuk yang ditambahkan dipengaruhi oleh jenis dan fase pertumbuhan tanaman. Konsentrasi hara yang terlalu tinggi akan berakibat pada rusaknya perakaran tanaman.
Panen dan Pasca panen

Panen
          Dalam pemanenan perlu diperhatikan cara pengambilan buah/ hasil panen agar diperoleh mutu yang baik, misalnya dengan menggunakan alat bantu pisau atau gunting panen. Cara panen yang benar dan hati-hati akan mencegah kerusakan tanaman yang dapat mengganggu produksi berikutnya.

Penanganan pasca panen

Pemasaran produk hasil budidaya hidroponik sangat dipengaruhi oleh perlakuan pasca panen.Standar harga penjualan produksi tergantung dari menarik atau tidaknya produk yang dihasilkan, terutama dilihat dari penampilan produk (bentuk, warna, dan ukuran).Perlakuan pasca panen sangat penting karena kualitas produk tidak semata-mata dari hasil produksi saja, melainkan sangat tegantung dan ditentukan oleh penanganan pasca panen, kemasan, sistem penyusunan, metode pengangkutam maupun selektivitas produk.Kerusakan produk dapat dikurangai dengan penanganan pasca panen yang tepat sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada produk yang dijual.

sekian artikel ini semoga bermanfaat untuk anda.

Bertanam Hidroponik itu menyenangkan !

Baca juga Menanam Tomat Hidroponik

sumber : rianpertanian.blogspot.com/